Antara Islam Perkotaan dan Islam Pedesaan

 
Antara Islam Perkotaan dan Islam Pedesaan

LADUNI.ID - Beberapa gerakan Islamis akhir-akhir ini mencuri perhatian publik, mulai dari kelas elit politik, civitas akademik, aktivis sampai masyarakat gress root level memperoleh kebisingan akibat beberapa kegaduhan serta pola dakwah yang mereka kembangkan. Gerakan Islamis ini kemudian berubah menjadi semacam magnet untuk lahirnya beberapa catatan penting dan ide-ide segar seputar eksistensi, substansi dan orientasi gerakan mereka dalam kencangnya hembusan keutuhan bangsa yang semakin ramai di mana-mana diperbincangkan.

Salah satu yang terlemuka masuk dalam kategori gerakan Islamis adalah FPI yang sukses menggiring dan membentuk opini masyarakat luas terkait kasus yang dianggap menistakan agama oleh BTP (Gubernur DKI Jakarta) atau Ahok. Kesuksesan terlihat dari kemampuan GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) MUI –yang sebagian besar tokoh kuncinya adalah tokoh-tokoh FPI-  menggerakkan ribuan umat muslim bahkan dalam beberapa survei mencapai jutaan dalam beberapa jilid Aksi Bela Islam yang terkenal dengan 212, 411, 313 dan angka-angka lain yang menurut sebagian orang begitu keramat.

Gerakan Islamis yang dimaksud di sini bukan organisasi yang keislaman yang sifatnya membimbing masyarakat muslim dalam beragama dan berbangsa, tapi organisasi yang memiliki trayek panjang dalam persentuhannya dengan realitas  politik. Organisasi seperti FPI adalah sebuah organisasi keislaman yang berwarna Islamis karena memiliki beberapa proyek perjuangan yang berujung pada tegaknya satu ideologi yang mereka akui sebagai solusi dari berbagai masalah yang ada di Indonesia yaitu syariatisasi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN