Mengharukan, Sepenggal Kisah Para Santri Penghapal Alquran Selamat dari Tsunami

 
Mengharukan, Sepenggal Kisah Para Santri Penghapal Alquran Selamat dari Tsunami

LADUNI. ID, KISAH -- Tsunami yang menerjang Selat Sunda Sabtu (22/12) lalu menyimpan banyak cerita. Ribuan orang berjuang menyelamatkan diri dan keluarga mereka dari hantaman air laut yang tiba-tiba menerjang waktu istirahat mereka. Wilayah tepi pantai juga banyak digunakan sebagai lokasi berlibur oleh keluarga. Siapa sangka akan terjadi bencana besar yang mengubah hidup sebagian masyarakat di sana. 

Salah satu korban selamat dari tsunami tersebut adalah rombongan dari SMA Islam Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Serang Banten. Sebanyak 55 santri dengan rincian 30 perempuan dan 35 laki-laki menyaksikan kedahsyatan air yang meluluhlantakkan hotel dan rumah warga di sekitar pantai. Namun, melalui kesaksian salah satu guru, Ai Nuraeni, di saat kejadian tersebut ia dan anak didiknya menyaksikan kuasa Allah SWT yang luar biasa. 

Ai menceritakan, pada saat kejadian di malam hari, melalui lantai dua villa yang mereka tempati, terlihat anak Gunung Krakatau mengeluarkan api dan laharnya. Walaupun sempat khawatir, mereka tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. 

Namun, suara gemuruh tiba dan membuat dirinya bertanya-tanya. "Baru selesai hafalan setoran tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Awalnya dipikir hujan tapi ternyata enggak ada airnya, tiba-tiba dari belakang yang dekat ke pantai itu santri putra lari-lari (teriak) itu air, itu ada air. Kita sempat panik itu air apa," kata Ai menjelaskan. 

.

Tak lama kemudian, air tersebut surut begitu saja dan hanya menghantam pagar pembatas belakang villa. Rombongan pun memutuskan untuk berkumpul di mushala villa. Ia mendapat kabar bahwa pengelola pantai menghubungi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menanyakan apa yang terjadi. Ternyata, menurut BMKG saat itu hanya air pasang biasa. Mereka pun merasa sedikit tenang. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN