Tahun Baru, Semangat dan Cita-Cita Baru

 
Tahun Baru, Semangat dan Cita-Cita Baru

Laduni.ID, Jakarta - Senin pagi pukul 00.01 adalah menit pertama memasuki tahun baru 2024. Tahun 2024 yang baru saja mengeliminir semua memori dan catatan 2023. Tahun baru yang dinantikan banyak orang dengan berbagai acara dan pesta pora. Mulai dari makan-makan (bakar jagung, bakar ikan, bakar ayam), konser musik (di gang, di tepi jalanan, hingga mall dan pusat keramaian), bahkan upacara glamor dan senang-senang muda mudi dalam beragam model yang sudah dipersiapkan.

Sepertinya, begitu indah momen pergantian tahun. Banyak waktu, energi bahkan biaya rela dikorbankan atas nama acara pergantian tahun (beruntung pesta petasan dan kembang api yang merupakan pemborosan sudah bisa disadarkan).

Lantas, apa sebenarnya makna dibalik perayaan pergantian tahun?
Adakah kita mampu mengambil nilai-nilai positif dari perayaan pergantian tahun?
Semestinya, iya. Pergantian tahun mesti menjadi momentum untuk kita mengevaluasi diri. Pergantian tahun mestinya menjadi momen untuk kita melakukan refleksi diri. Pergantian tahun mestinya menjadi momentum untuk setiap kita bertafakkur dan memuji kebesaran sang Ilahi Rabbi yang telah mengatur perjalanan waktu (massa).

Lebih jelas lagi, perayaan pergantian tahun semestinya menjadi momentum untuk semua kita berusaha memperbaiki diri, meningkatkan kinerja untuk keluarga dan bangsa, serta memperbanyak ibadah kepada Allah SWT sang pencipta kita.

Jika di tahun lalu kita masih cendrung menyia-nyiakan kesempatan berbuat kebajikan, maka berusahalah untuk lebih baik dan disiplin waktu di tahun yang baru ini. Jika di tahun lalu kita masih menjadi individu yang menjengkelkan, pastikan di tahun yang baru ini kita berubah menjadi individu yang baik dan menyenangkan banyak orang.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN