Gus Dur, Sosok Penggerak Islam Indonesia
LADUNI.ID, Jakarta - Di akhir tahun 1990, majalah Editor edisi No 15/THN IV/22 Desember, menobatkan KH Abdurrahman Wahid sebagai penggerak Islam Indonesia. Kulit muka majalah itu memuat potret kiai yang biasa disapa Gus Dur itu dengan kepala tulisan Tokoh 1990, Tahun Bergeraknya Islam Indonesia.
Proses penobatan dijelaskan pada rubrik Dari Editor. Menurut sidang redaksi yang berjumlah 18 orang keputusan yang menempatkan Ketua Umum PBNU waktu itu sebagai Tokoh Editor setelah mendapat nilai terbanyak (136) dan menyisihkan 6 finalis lain.
Beberapa kriteria nominator diantaranya, orang yang jadi berita (news maker) sepanjang tahun. Tak hanya itu, orang tersebut mesti tampil secara positif dalam pemberitaan pers secara nasional. Maksudnya, gagasannya orisinal, inovatif , kreatif dan, kontroversial. Yang juga penting, mestilah tokoh yang tahan dan tak takut menghadapi kritik.
Di tahun 1990-an, terdapat kasus-kasus yang mendapat perhatian banyak kalangan, misalnya kasus angket tabloid Monitor dan bukunya Salman Rusdhi, The Satanic Verses.
Angket Monitor
Umat Islam Indonesia marah atas hasil angket tabloid Monitor. Berdasarkan angket tersebut, Nabi Muhammad SAW berada di nomor sebelas, lebih tinggi dari Soeharto.
Terkait kasus itu, Gus Dur dalam menanggapinya melalui esai berjudul
Memuat Komentar ...