Martabat Tujuh itu Pelajaran Maqam Tinggi dan Tidak Layak Dibahas dalam Halaqah Umum

 
Martabat Tujuh itu Pelajaran Maqam Tinggi dan Tidak Layak Dibahas dalam  Halaqah Umum

LADUNI. ID, ACEH- Haul Abu Lueng Ie ke-27 yang dihadiri ribuan masyarakat, tokoh agama dan masyarakat serta alumni yang diisi tausyiah dan tawajuh akbar oleh Abi Bustamam bertempat di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie, Sabtu, (6/1/2019).

Abi Bustamam dalam tausyiahnya menjelaskan beberapa problem dan permasalahan sekitar tarekat.  Hadir dalam acara tersebut ulama terkemuka Tu Bulqaini dan beberapa tokoh agamawan lainnya.

Salah seorang jamaah menanyakan esensi tentang martabat tujuh dan aplikasinya. Namun Abi Bustamam tidak menjelaskan apa itu martabat tujuh.

"Martabat tujuh itu sudah maqam tinggi dan persoalannya rumit tidak pantas untuk di bahas di forum halaqah umum, penjelasannya bisa diuraikan secara personal di tempat khusus," urai murid senior Al-mursyid Abu Lueng Ie dihadapan jamaah.

Beberapa pertanyaan yang lainnya juga diajukan oleh jamaah termasuk menutup kepala saat bertawajuh dan memakai kain rida' di bahu. 

"Memakai rida',  menutup kepala saat tawajuh semuanya itu berasal dari Rasulullah dan salah tujuan menutup diri bagian atas (kepala) untuk lebih khusuk dan fokus beribadah," paparnya yang telah melakukan musafir ilmu ke berbagai daerah di nusantara ini. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN