Bukan Orang Alim, Jika ia Masih Punya Sifat Sombong
Laduni.ID, Jakarta - Dalam beragama, kesombongan seringkali menjadi masalah yang sering terjadi dalam ibadah. Banyak orang yang terjatuh dalam kesombongan, bukan hanya karena harta, kekuasaan, atau kecerdasan. Kesombongan ini muncul ketika seseorang menganggap remeh orang lain dan merasa lebih mulia dari mereka. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin, menegaskan bahwa hakikat sombong adalah perilaku yang seharusnya dihindari.
Kita sebagai manusia seharusnya menyadari bahwa segala kebesaran, keagungan, dan kemuliaan hanya pantas dimiliki oleh Allah swt sebagai pencipta, bukan oleh makhluk-Nya. Kesombongan hanya akan menjauhkan kita dari kebenaran dan keikhlasan dalam beribadah. Sebagai umat beragama, seharusnya kita selalu merendahkan hati dan mengingat bahwa hanya Allah lah yang berhak atas segala puji dan kemuliaan.
Seorang yang dikatakan alim bukanlah hanya seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang agama, tetapi juga harus memiliki sifat rendah hati dan tawaduk. Syekh Muhammad Abdurrauf Al-Manawiy dalam kitab Faidhu Al-Qadir
وَكَفَى بِالْمَرْءِ فِقْهًا إِذَا عَبَدَ اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلاً إِذَا أُعْجِبَ بِرَأْيِهِ
Memuat Komentar ...