Empat Hal Yang Harus Mahasiswa Ketahui Saat Menulis Proposal Penelitian

 
Empat Hal Yang Harus Mahasiswa Ketahui Saat Menulis Proposal Penelitian

LADUNI.ID, - Sejak seminggu belakangan ini saya bergelut dengan rencana penelitian para mahasiswa, khususnya peserta kelas metodologi penelitian komunikasi yang saya ampu. Maklum di akhir semester seperti ini adalah jadwal penyempurnaan rencana penelitian yang saya sebut klinik proposal Penelitian.

Sebagai program mata kuliah, klinik ini diberikan untuk membantu mahasiswa kelas metodologi menghasilkan proposal skripsi yang baik dan layak diteruskan ke seminar proposal. 

Karena memang, bagi mahasiswa yang berhasil membuat proposal Penelitian yang baik (sesuai standar kelas metodologi), mereka bukan saja akan mendapat nilai kelulusan mata kuliah yang baik, akan tetapi diberikan akan rekomendasi ke Prodi untuk langsung disiapkan ke proses seminar proposal skripsi.

Sejak Minggu lalu klinik ini dimulai, dan masih akan berlanjut beberapa hari kedepan. Puluhan draf proposal yang harus saya koreksi, saya bimbing dan saya arahkan. 

Berjam-jam saya harus duduk nongkrong melayani mahasiswa yang konsultasi melakukan klinik. Seperti itulah rutinitas akhir semester dari program kuliah metodologi penelitian yang saya berikan untuk membantu mahasiswa. 

Ada banyak catatan yang substansial dari proses seperti ini, antara lain:

Pertama, masih banyak dari mahasiswa yang tidak memahami substansi proposal penelitian yang sesungguhnya adalah rencana kerja penelitian yang akan dilakukan. Karena dia rencana kerja, maka proposal harusnya dibuat secara praktis dan operasional. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN