Doa saat Menyaksikan Gerhana dan Tata Cara Shalat Sunnah Gerhana (Bulan/Matahari)
Laduni.ID, Jakarta - Dalam bahasa Arab gerhana bulan disebut dengan "khusuf". Sedangkan menurut ilmu astronomi, gerhana bulan ialah suatu fenomena yang terjadi ketika keseluruhan atau sebagian saja penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan memiliki tiga macam jenis yaitu; gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra.
Dalam perspektif keislaman, gerhana bulan termasuk salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Karena itu, ketika terjadi gerhana, dianjurkanlah melaksanakan shalat sunnah gerhana, baik gerhana bulan (shalat khusuf) maupun gerhana matahari (kusuf), bagi setiap muslim yang melihat adanya fenomena gerhana di daerahnya. Kebanyakan ulama berpendapat hukum melaksanakan shalat gerhana bulan ialah sunnah muakkad atau shalat yang sangat dianjurkan, berikut ulasannya:
وَصَلَاةُ كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ بِالْاِجْمَاعِ لَكِنْ قَالَ مَالِكٌ وَأَبُو حَنِيَفَةَ يُصَلِّى لِخُسُوفِ الْقَمَرِ فُرَادَى وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ كَسَائِرِ النَّوَافِلِ
"Menurut kesepakatan para ulama (ijma`) hukum shalat gerhana matahari dan gerhana bulan adalah sunnah muakkadah. Akan tetapi menurut Imam Malik dan Abu Hanifah shalat gerhana bulan dilakukan sendiri-sendiri dua rakaat seperti shalat sunnah lainnya.
Memuat Komentar ...