Islam Nusantara Jadi Jawaban Tepat bagi Indonesia yang Multietnis
LADUNI.ID, Mojokerto – Hingga hari ini ternyata masih banyak orang yang mempersoalkan Islam Nusantara. Mereka bukan semata dari masyarakat awam, bahkan dari kalangan terpelajar sekalipun. Penolakan lebih kepada karena istilah ini berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ustadz Ahmad Muntaha AM pada kegiatan wawasan kebangsaan dan bedah buku Islam Nusantara yang diadakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (11/1).
Sekertaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) Jatim ini berpendapat bahwa munculnya pemikiran Islam Nusantara langsung dijadikan sasaran oleh Ormas yang tidak sependapat dengan NU.
“Islam Nusantara merupakan Islam Aswaja yang dikembangkan ulama untuk menentang gerakan yang bertentangan dengan Aswaja,” ungkapnya. Dan dalam perjalananya, Islam Nusantara merupakan gerakan yang tepat untuk mengenalkan Islam kepada bangsa Indonesia yang multi etnis, lanjutnya.
“Dulu para wali berdakwah, serta mampu diterima dengan baik. Maka dengan itu, contoh yang diberikan para wali yang kita terapkan,” terang alumnus Pesantren Lirboyo Kediri ini.
Ustadz Muntaha ini juga memberikan penjelasan bahwa, keberadaan Islam Nusantara harus terus digelorakan. “Pemikiran Islam Nusantara ini muncul dalam Muktamar NU di Jombang, setelah itu para kiai NU merumuskan melalui bahtsul masail,” jelasnya.
Memuat Komentar ...