Ini Cara Lindungi Akun WhatsApp dari Hacker
Laduni.id, Jakarta – Sistem Keamanan atau Security System dalam sebuah aplikasi terlebih jika terkait transaksi keuangan adalah hal yang penting. Namun, pada masa awal kemunculan internet banking dan e-commerce tingkat kepercayaan terhadap keamanan bertransaksi masih sangat rendah.
Pengamanan yang saat itu masih menggunakan username, password, nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan empat angka dibelakang kartu atau CVV code tidak cukup untuk mengamankan transaksi keuangan menggunakan kartu kredit, terlebih jika komputer pengguna terinfeksi virus trojan/keylogger yang mampu merekam setiap ketukan keyboard ketika melakukan transaksi.
Two Factor Authentication (TFA) dan One Time Password (OTP) menjadi titik balik solusi menjaga kemanan dalam bertransaksi meskipun informasi akun pengguna diketahui oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Karena alasan yang sama pula layanan publik berbasis akun seperti Gmail, Yahoo, dan layanan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menerapkan pengamanan TFA-OTP pada layanannya, di mana setiap kali perangkat, aplikasi, atau peramban baru dipakai untuk mengakses layanan.
Pelan tapi pasti otentikasi dua faktor (TFA) dan OTP menjadi standar pengamanan transaksi keuangan dan kredensial layanan berbasis akun. Demikian pula yang terjadi di ranah bertukar pesan/messaging seperti WhatsApp, dengan basis pengguna miliaran, yang juga menerapkan TFA-OTP dalam mengamankan akun, guna mengidentifikasi dan melindungi penggunanya supaya tak terjadi pencurian atau akun WhatsApp dibajak.
Memuat Komentar ...