Karena Merawat Anak Yatim, Orang Jahat Ini Diampuni Allah
LADUNI.ID, Jakarta - Dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub, Imam Al-Ghazali pernah mengisahkan bahwa suatu ketika ada seorang pria Basrah yang jahat di masa hidupnya, dan ketika meninggal tidak ada satupun orang yang mau menshalati dan mengantarkan jenazahnya ke tempat pemakaman.
Bahkan sang istripun sampai membayar dua orang untuk memikul jenazah suaminya untuk dibawa ke musholla, agar dishalati. Namun tidak ada seorangpun yang mau menshalati jenazah suaminya tersebut, sehingga sang istripun membawa jenazah suaminya tersebut ke lahan luas untuk dimakamkan.
Namun tak jauh dari lahan luas yang menjadi tempat untuk memakamkan suaminya tersebut, hiduplah seorang ahli ibadah yang rumahnya berada di atas gunung. Sang istri seakan-akan melihat sang ahli ibadah tersebut turun gunung untuk menshalati jenazah suaminya tersebut, yang dicap sebagai orang jahat dan tidak ada yang mau mensholatinya, serta mengantar jenazahnya ke tempat pemakaman.
Sang ahli ibadah yang akhirnya turun gunung, dan berniat untuk menshalati jenazah orang jahat tersebut didengar oleh para penduduk yang sebelumnya tidak mau menshalati jenazah tersebut. Sehingga, kabar tentang turunnya sang ahli ibadah yang berniat untuk mensholati jenazah orang jahat tersebut, didengar oleh para penduduk. Banyaknya para penduduk yang mendengar kabar tersebut, kemudian ikut untuk menshalati jenazah orang jahat itu.
Para penduduk yang selesai menshalati jenazah tersebut merasa heran, dan mempertanyakan apa yang menjadi sebab sang ahli ibadah mau turun gunung untuk menshalati jenazah itu.
Memuat Komentar ...