Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 21
Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.
Laduni.ID, Jakarta - Rentetan kasus yang hari ini terjadi dari mulai aparat penegak hukum yang tidak berani jujur mengakui perbuatannya dengan melakukan serangkaian sandirwa sampai civitas akademik perguruan tinggi yang merupakan kawah candradimuka pembentukan jati diri dan kepribadian luhur para mahasiswa tersangkut kasus korupsi menjadi sajian di negeri muslim terbesar di dunia ini. Betapa tidak di negeri mayoritas muslim ini kejujuran menjadi barang yang sangat mahal. Hampir setiap saat kita menyaksikan dan bahkan melakukan tidak kejujuran dari mulai hal terkecil di lingkungan keluarga sampai hal yang paling besar di lingkungan pemerintahan.
Kejujuran merupakan kata yang sedari dini sudah kita dengar. Sejak di lingkungan keluarga kita sudah dikenal dan diajarkan untuk bersikap dan berbuat jujur terhadap apapun dan kepada siapapun. Pada lingkungan pendidikan juga kita diberikan pengetahuan dan contoh jujur dalam segala hal. Sehingga tidak mungkin kita tidak tahu dengan yang namanya kejujuran. Tidak dapat ditawar lagi, bahwa kejujuran itu penting. Jujur tidak hanya berlaku dalam pekerjaan saja, namun juga berlaku dalam berbagai lini kehidupan.
Salah satu sifat penting yang perlu dilatih dan dikembangkan sejak dini adalah Kejujuran. Hal ini disebabkan salah satu kunci sukses dalam hidup adalah mempunyai sifat jujur. Islam adalah agama yang mengajarkan manusia agar mempunyai sifat jujur. Seperti kata-kata bijak yang sering kita dengar bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana, hal ini menggambarkan bahwa kejujuran selalu mendapat tempat dimanapun. Jujur adalah sifat yang mulia. Siapa yang berakhlak dengan sifat jujur maka ia akan meraih kebahagiaan dan kemuliaan, mulia dimata Allah dan sesama manusia. Sebagaimana akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Sikap dan sifat jujur menempatkan Rasulullah SAW pada derajat yang terpercaya mendapat gelar sebagai Al-Amin (yang sangat terpercaya).
Memuat Komentar ...