Ziarah di Makam Fatahillah, Pendiri Kota Jakarta

 
Ziarah di Makam Fatahillah, Pendiri Kota Jakarta

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Fatahillah, atau dalam ejaan Portugis disebut Faletehan tersebut, tercatat dalam buku berjudul "Décadas da Ásia (Dekade-dekade dari Asia)" karya João de Barros. Barros dalam laporan di bukunya tersebut, menyebutkan salah satu kapal Brigantin Armada Duarte Coelho yang terdampar di Sunda Kelapa, telah diserang oleh pasukan Islam yang dipimpin Fatahillah. Seluruh laskar Portugis di kapal tersebut tewas terbunuh.

Fatahillah dengan karomahnya, memimpin Pasukan Kesultanan Demak mengusir Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Pertempuran melawan Portugis, juga pernah dilakukan Fatahillah di Malaka. Ulama besar dan panglima perang yang tangguh ini, dilahirkan di lingkungan Kesultanan Pasai, Aceh. Ayahnya merupakan Mufti Kesultanan Pasai, yang terkenal menguasai ilmu-ilmu agama. Gelar Maulana diperoleh karena konon masih keturunan Nabi Muhammad SAW (dari golongan Sayyid atau Syarif atau Habib). Kemampuan Fatahillah di bidang kemiliteran, hingga membuatnya menjadi panglima perang yang handal, tak lepas dari lingkungannya di Kesultanan Pasai. Sebagai anak yang terlahir di lingkungan Kesultanan Pasai, dia memperoleh pendidikan kemiliteran terutama kemiliteran laut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN