Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 30: Loyalitas Kepemimpinan Rasulullah
Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Manusia diberikan amanat oleh Allah ta’ala sebagai pemimpin di bumi atau dengan termin khalifah fil ardh. Sebagaimana hal tersebut telah difirmankan oleh-Nya di dalam al-Quran Al-Karim :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al-Baqarah/2:30)
Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia mempunyai kedudukan mulia di bumi. Kemuliaan tersebut telah dicontohkan oleh kepemimpinan Rasulullah yang mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap umat dan negaranya. Sifat loyalitas tersebut terlihat tatkala beliau tidak meninggalkan para pengikutnya di Mekkah sedangkan sebagian dari pada mereka hijrah ke negeri Habasyah yang kini bernama Ethopia.
Memuat Komentar ...