Ziarah di Makam KH. Muhammad Nur, Muassis Pesantren Langitan Tuban

 
Ziarah di Makam KH. Muhammad Nur, Muassis Pesantren Langitan Tuban

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Nur adalah Ulama berasal dari Tuban dan diperkirakan tiba di daerah sekitar Kecamatan Widang pada pertengahan abad ke-19, seiring dengan masa terjadinya perpindahan penduduk daerah Pantai Utara Jawa, dari desa-desa Demak, Kudus, Pati dan lain sebagainya ke daerah timur sebagai akibat dari adanya disorganisasi sosial, tekanan ekonomi, pasca Perang Diponegoro pada tahun1825-1830 M dan karena adanya pelaksanaan Tanam Paksa (Cultuurstelsel) oleh pemerintah Kolonial pada tahun 1830 M.

Ibunda beliau bernama Nyai Sofiyah, putri Nyai Sanusi putri Kyai Muhammad Tuyuhan, seorang Alim Ulama yang berasal dari Tuyuhan. Sebuah desa yang terletak kurang lebih 5 kilometer sebelah selatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Desa tersebut cukup masyhur dan dikenal oleh masyarakat, disebabkan banyak terdapat ulama terkemuka, penyiar agama Islam, yang lahir dari sana. Apabila ditelusuri lebih lanjut silsilah keturunan KH. Muhammad Nur tesebut akan sampai kepada Joko Tingkir atau Hadiwijaya, Sultan dan pendiri Kerajaan Islam Pajang. Sebagaimana dapat diperiksa pada silsilah pendiri dan para pengasuh 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN