Pengertian Ujub dalam Islam, Tanpa Sadar Kita Melakukannya

 
Pengertian Ujub dalam Islam,  Tanpa Sadar Kita Melakukannya
Sumber Gambar: laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta - Salah satu penyakit hati yang harus kita hindari adalah Ujub.
Dan Kata ujub atau i’jab bi an-nafs memiliki dua makna. Pertama, kata tersebut diartikan sebagai senang, menganggap baik, dan tertarik. Kedua, ujub dimaknai sebagai bangga, memandang agung, dan besar. Ujub juga seringkali diartikan sebagai kagum. Lawan dari ujub adalah dzikrul minnah atau mengingat karunia Allah SWT.

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, ujub adalah mengagungkan diri atau menganggap agung amal yang telah dilakukan. Arti ini dapat dilihat dari perkataan sebagai berikut, “Akulah orang paling saleh. Tidak ada orang yang melebihi kesalehanku.”. “ Ayo, kita uji bacaan sholatnya, saya ini paling fasih dan benar”.

Para ulama mengatakan bahwa ujub adalah anggapan seseorang bahwa kemuliaan amal saleh disebabkan adanya suatu perkara, bukan dari Allah SWT. Dalam hal ini, ujub memiliki tiga wujud, yaitu diri sendiri, makhluk, dan barang.

Sebagai manusia, tentu kita berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Berusaha bersikap baik kepada sesama, rendah hati, dan tidak sombong. Namun, mungkin tanpa sadar pula, ada sifat ujub yang kita lakukan terhadap sesama, terutama dengan orang terdekat.

Sebenarnya apa pengertian sifat ujub dalam Islam yang termasuk penyakit hati itu?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN