Sembilan Nilai Utama Gus Dur

 
Sembilan Nilai Utama Gus Dur
Sumber Gambar: Album Pecinta Gus Dur

LADUNI.ID, Jakarta - Siapa yang tak kenal sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gus Dur Presiden RI ke-4. Rasanya, hampir seluruh penduduk Indonesia pasti mengenalnya. Tentu bukan sekedar kenal belaka. Sebab, tak sedikit di antaranya yang merasa pernah dibantu, diperjuangkan, hingga dibebaskan dari beragam belenggu yang mengikat Beliau.

Kepulangan Beliau ke haribaan Illahi pada akhir tahun 2009 tentu menyisakan kerinduan mendalam bagi segenap Bangsa ini. Bagaimana tidak? Kita semua kehilangan sosok yang telah berjuang untuk memenuhi cita-cita yang diinginkan masing-masing, persaudaraan, keadilan, kebebasan, kesetaraan, hingga kemanusiaan.

Rasa rindu yang sama itu melahirkan pertemuan yang merumuskan nilai-nilai yang tertanam dalam diri Gus Dur. Perumusan itu menghasilkan sembilan nilai utama Gus Dur, yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.
Hal ini dijelaskan secara terperinci oleh Nur Khalik Ridwan dalam bukunya Ajaran-Ajaran Gus Dur: Syarah 9 Nilai Utama Gus Dur.

1.Ketauhidan
Ketauhidan bersumber dari keimanan kepada Allah sebagai yang Maha Ada, satu-satunya Dzat hakiki yang Maha Cinta Kasih, yang disebut dengan berbagai nama. Ketauhidan didapatkan lebih dari sekadar diucapkan dan dihafalkan, tetapi juga disaksikan dan disingkapkan. Ketauhidan menghujamkan kesadaran terdalam bahwa Dia adalah sumber dari segala sumber dan rahmat kehidupan di jagad raya. Pandangan ketauhidan menjadi poros nilai-nilai ideal yang diperjuangkan Gus Dur melampaui kelembagaan dan birokrasi agama. Ketauhidan yang bersifat ilahi itu diwujudkan dalam perilaku dan perjuangan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN