Ternyata 1 Syawal 1444 Hijriyah Jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023 telah Diketahui pada Tahun 1797 Masehi
LADUNI.ID, Jakarta - Dalam menentukan penetapan awal dan akhir tanggal Hijriyah, terdapat dua metode yang sudah jamak digunakan. Pertama, yakni menggunakan hisab atau penghitungan dengan rumus yang pasti.
Kedua, penentuan dengan menggunakan metode rukyah, atau biasa disebut; melihat tampaknya hilal, bulan muda atau bulan sabit pertama yang bisa teramati sesudah maghrib. Biasanya terjadi perbedaan hasil dari kedua metode ini, tapi juga tidak jarang, seringkali persis sama hasilnya.
Awal bulan Ramadhan tahun ini, 2023/1444 H., terjadi pada hari yang sama, baik menggunakan metode hisab maupun hilal. Namun, saat penentuan akhir bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal terjadi hasil yang berbeda.
Sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama, bahwa keputusan sidang itsbat menetapkan awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 22 April 2023. Praktis, pada hari jum'at masih harus berpuasa. Penetapan ini didasari dengan tuntunan agama bahwa apabila rukyah tidak berhasil dilihat, maka keputusan yang harus diambil adalah istikmal bulan Ramadhan, yakni menggenapkan jumlah tanggal bulan Ramadhan sampai 30 hari.
Sementara, untuk sebagian kelompok yang tetap berpedoman dengan keyakinan penetapan metode hisab maka pada hari Jumat, 21 April 2023, adalah awal bulan Syawal, dan karena itu sudah bisa berlebaran Hari Raya Idul Fitri.
Terkait hal ini, Pemerintah memberikan toleransi kepada sebagian kelompok Islam yang berbeda dalam menetapan Hari Raya Idul Fitri. Masyarakan dihimbau agar selalu menjaga suasan lebaran tetap kondusif dan berlangsung dengan penuh khidmat.
Memuat Komentar ...