Kesaksian Para Habaib Tentang Akhlak dan Karomah Habib Mundzir Al-Musawa

 
Kesaksian Para Habaib Tentang Akhlak dan Karomah Habib Mundzir Al-Musawa
Sumber Gambar: Mahya, Ilustrasi: laduni.ID (photo angkatan pertama murid Habib Umar bin Hafidz, di antaranya ada Habib Mundzir Al-Musawa, Habib Jindan bin Novel, Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdhor, Habib Quraish Baharun, dll.)

Laduni.ID, Jakarta - Habib Mundzir akrab dikenal dengan julukan Sulthonul Qulub oleh para jamaah dan pecintanya. Konon sebutan ini adalah julukan yang diberikan oleh guru beliau, yakni Habib Umar bin Hafidz.

Jamak diketahui bahwa Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa adalah seorang dai yang berdakwah dengan kelembutan dan kedamaian. Metode dakwahnya yang penuh kelembutan membuat banyak orang bersimpati kepada beliau. Berkat kelembutan dan kesantunan beliau, jamaahnya dalam Majelis Rasulullah SAW makin bertambah banyak sampai sekarang dan terus berkembang.

Ada kisah menarik dari Habib Syekh Ba’abud, Kediri. Bahwa suatu hari, Habib Mundzir Al-Musawa pernah bermimpi Rasulullah SAW. Diceritakan, katanya ketika itu Rasulullah SAW memberikan apresiasi kepada orang-orang yang berkhidmah kepada Majelis Rasulullah, seperti orang yang memasang umbul-umbul, menyiapkan perlengkapan dan sebagainya demi terlaksananya acara majelis. Ternyata orang-orang ini adalah mereka yang dicintai oleh Nabi Muhammad SAW.

Banyak ulama memberikan saksi tentang betapa istimewanya sosok Habib Mundzir. Di antaranya adalah Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdlor, Habib Jindan bin Novel dan Habib Quraish Baharun, yang kesemuanya merupakan teman akrab saat nyantri di Darul Musthofa.

Habib Mundzir di Mata Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdlor

Habib Mundzir adalah sosok pemuda teladan yang menghabiskan waktunya untuk dakwah. Beliau berguru kepada Sayyidil Habib Umar bin Hafidz ketika di Tarim, Hadhramaut, Yaman. Kurang lebih beliau menimba ilmu di Hadhramaut selama lima tahun. Beliau sangat luar biasa dalam mencari ridho sang guru. Cintanya begitu luar biasa terhadap Al-Habib Umar. Sehingga ketika pulang dari Tarim begitu terlihat manfaatnya beliau dan kebersihan hatinya, sering kali beliau bermimpi bertemu orang-orang sholeh, termasuk beliau pernah bermimpi Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang kala itu beliau bermimpi bahwa Sayyidah Fatimah sedang melihat absen santrinya. Beliau juga sering bermimpi Rasulullah SAW. Ini semua adalah berkah dari kebersihan hatinya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN