Gus Baha: Doa Tahlil untuk Guru dan Orang Tua Perlu Dikoreksi

 
Gus Baha: Doa Tahlil untuk Guru dan Orang Tua Perlu Dikoreksi
Sumber Gambar: Walisongoonline.com ,Ilustrasi: laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Ciri khasnya Ahli Sunnah itu adalah; jika ada orang berdosa sebesar apapun itu tetap dianggap Islam. Tapi, ada Islam yang berpandangan ekstrem, seperti Madzhab Khawarij. Mereka itu memiliki anggapan kalau ada orang berbuat dosa besar akan dianggapnya kafir. Jelas Itu efeknya luar biasa bahasa dari madzhab tersebut, bahkan mengancam keberlangsungan Islam.

Kita tahu ada madzhab atau cara pandang Imam Abul Hasan As-Syadzili yang berpendapat, bahwa hakikatnya orang ber-Islam itu sangat mudah. Seorang yang kafir selama 70 tahun, lalu ia mengucapkan Kalimat Syahadat, maka ia bisa dianggap Islam dengan sekejap, meski hanya dengan sekali mengucapkannya.

Lalu bagaimana mungkin dengan kalimat yang sama, orang muslim lantas divonis menjadi kafir hanya karena tradisi baca tahlil. Kalau begitu, jelas pandangan seperti ini tidak masuk akal sama sekali. Orang Khawarij itu tidak ada pegangan yang kuat.

Sekali lagi, jelas benarnya bahwa orang kafir itu bisa menjadi muslim dengan mengucapkan Kalimat Syahadat, bagaimana mungkin lalu orang yang asalnya Islam itu bisa menjadi kafir hanya karena melakukan tahlilan di kuburan, karena dianggap meminta-minta dikuburan.

Karena pandangan yang salah inilah, lalu ada seorang ulama besar Makkah,

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN