Semua Umat Nabi Muhammad Itu Diampuni Kecuali yang Mengumbar Dosanya
Laduni.ID, Jakarta - Dalam melakukan analisis keilmuan diperlukan kecerdasan dan ketenangan agar bisa mendapat kebenaran yang memuaskan. Tak perlu berlebihan dalam memahami suatu pernyataan yang mungkin berbeda secara nalar umum. Apalagi terkait dengan suatu keterangan yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW. Misalkan dalam Hadis berikut ini;
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِيْنَ
“Setiap umatku diampuni, kecuali yang mengumbar dosanya.” (HR. Bukhari Muslim)
Secara umum orang yang telah melakukan dosa kemudian mengaku dan menyampaikan secara jujur kepada orang lain, ini dianggap baik. Tetapi secara tidak langsung sikap ini justru sebaliknya, akan berdampak negatif bagi orang lain. Dengan kata lain dosa yang telah dilakukannya akan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tergerak juga atau penasaran ingin melakukannya.
Misalkan ada orang tua yang secara terang-terangan bercerita tentang dosa-dosa masa lalu kepada anaknya. Sekilas mungkin ini dianggap agar anaknya tidak meniru kesalahan orang tuanya, padahal justru bisa jadi ini sebaliknya akan menginspirasi anaknya untuk berani melakukan perbuatan dosa seperti orang tuanya, toh pada akhirnya juga bisa disesali dan bertaubat. Jelas anggapan seperti ini berbahaya sekali. Karena itulah justru benar sekali apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau menegaskan bahwa semua umatnya akan diampuni kecuali orang yang mengumbar dosanya (bercerita terang-terangan atas perbuatan maksiat yang telah dilakukannya). Sebab keterusterangan itu bisa menimbulkan dosa yang berkelanjutan karena dianggap “inspiratif”.
Memuat Komentar ...