Profil
Pondok Pesantren An-Nur Kedungbanteng pertama kali dirintis oleh KH. Muhammad Ridlwan Sururi pada tahun 1986, di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Kemudian, Pondok Pesantren An-Nur Kedungbanteng dilanjutkan oleh putranya yang bernama KH. M. Atiq Nurur Robbani pada tahun 2021 dikarenakan menggantikan sang Ayah yang telah wafat.
Pada awal tahun 1971, KH. M. Ridlwan Sururi dan masyarakat sekitar bergotong royong mendirikan sebuah masjid dengan ukuran 10x15 meter persegi. Masjid tersebut sekarang menjadi pusat kegiatan pesantren yang kemudian direnovasi dan diperluas menjadi 15x22 meter persegi.
Sebelum berdirinya Pondok Pesantren An-Nur Kedungbanteng, sering berdatangan dua sampai tiga orang santri untuk mengaji kepada KH. M. Ridlwan Sururi. Bahkan sampai sekarang santri tersebut masih sering berdatangan atau sowan.
Semakin lama semakin banyak santri berdatangan sehingga beliau mempunyai rencana untuk mendirikan sebuah pondok pesantren dengan meminta izin terlebih dahulu kepada gurunya saat beliau menuntut ilmu di pesantren. Pada awal tahun 1979, KH. M. Ridlwan Sururi membangun asrama pesantren untuk santri putra yang terdiri dari tiga ruang kamar berukuran 3x9 meter.
Bangunan selatan masjid inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya pondok pesantren. Dengan ilmu-ilmu agama yang didapatnya, menjadi modal dalam mendirikan Pondok Pesantren An-Nur Kedungbanteng, dengan menambah bangunan untuk asrama santri putri seluas 7x24 meter persegi.
Memuat Komentar ...