Abu Daud Lueng Angen #2: Jenjang Pendidikan Hingga ke Dayah MUDI Samalanga
LADUNI.ID, ULAMA- Abu Lueng Angen sejak kecil sebagai masyarakat biasa oleh orang tuanya di sekolahan di jenjang pendidikan formal. Pada tahun 1954 Tgk Muhammad Daud mulai belajar di SR (Sekolah Rendah) Lhoknibong.
Namun sayang pada saat pemberontakan DI/TII tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 1954 sekolah ini dibakar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Peristiwa ini mengakibatkan beliau harus berhenti bersekolah.
Setelah kejadian tersebut masyarakat Lhok Nibong memprakasai memprakarsai pendirian SRI (Sekolah Rendah Islam) sebagai pengganti sekolah yang telah terbakar dan Tgk Muhammad Daud pun dapat kembali bersekolah. Akhirnya beliau hanya belajar kurang dari setahu di sekolah ini.
Pendidikan Dayah
Sejak kecil sangat menggelora kecintaanya terhadap ilmu agama, maka sosok Teungku Muhammad Daud ingin mempelajari ilmu agama secara murni tanpa harus berkutat dengan pelajaran umum.
Dalam kondisi demikian akhirnya Abu Lueng Nibong yang saat belajar dulu di sapa dengan Teungku Simpang pada tahun 1956 beliau memulai perantauannya mencari ilmu, awal mulanya beliau menuju Dayah Bustanul Huda di Panteue Breueh, Aceh Uata. Saat itu dayah tersebut dipimpin oleh Teungku Abdul Ghani yang dikenal dengan Teungku Di Aceh.
Ternyata apa yang Abu impikan ada di dayah ini. Beliau menemukan kajian ilmu yang sudah lama dicita-citakan ditambah lagi dengan suasana yang cukup kondusif jauh dari suara bising letusan senjata karena sedang terjadi genjatan senjata antara pihak DI/TII dengan Pemerintah RI.
Memuat Komentar ...