Dosa Saya Banyak, tetapi Ampunan-Nya Lebih Luas
Laduni.ID, Jakarta - Jika ingin jadi orang yang dekat dengan Tuhan tidak perlu menunggu mendapat kepastian surga atau neraka. Ada orang dipinjami rumah di Jakarta bertahun-tahun gratis, dia pasti akan selalu ingat terus kebaikan yang meminjami. Sedangkan kita, dipinjami buminya Allah mulai kecil hingga tua tidak pernah dimintai membayar. Mengapa kita belum bisa menyifati Allah dengan kebaikan-Nya?, Apakah karena belum pasti masuk surga atau neraka?. Maka pikiran kita seperti ini, pesimis akan surga dan neraka adalah pikiran yang dibisiki setan. Karena mengganggu hubungan kita untuk memuji Allah SWT.
Terkadang kita memiliki pikiran sampai pesimis, sehingga tidak bisa memuji Allah SWT. Lalu ketika ada yang percaya diri akan rahmatnya Allah yang luas justru dikatakan sombong, ini adalah musibah. Berikut nasihat Gus Baha.
Kalau kita memang ingin dekat dengan Tuhan, usahakan karena memang benar-benar butuh pada Tuhan. Coba kita renungkan, sering kita berpikir takut masuk neraka, sedangkan neraka itu juga sama-sama makhluknya Allah. Pun sedangkan hubungan kita dengan Allah selama ini itu baik-baik saja.
Gus Baha menjelaskan, bahwa orang mau memuji Tuhan itu tidak perlu ada bocoran kalau ia masuk surga. Misalkan ada orang masuk neraka pun, (Naudzubillah) tetap dengan memuji Tuhan. Karena bagaimanapun Allah adalah Tuhan semesta alam yang berhak disembah dan dipuji dengan kebesaran-Nya. Allah lah yang menciptakan dan berhak atas segalanya. Tidak lantas seorang makhluk itu masuk neraka lalu yang ia puji diganti dengan selain Allah. Bagaimanapun Tuhannya adalah Allah SWT.
Memuat Komentar ...