Tahun 638 M: Sejarah Lengkap Penetapan Kalender Hijriyah
Laduni.ID, Jakarta - Sistem penanggalan adalah penanda waktu bagi umat manusia. Sejak dulu sudah ada penanggalan dan dijadikan patokan dalam kehidupan. Allah SWT telah berfirman di dalam Surat At-Taubah ayat 36 terkait dengan jumlah bulan yang dijadikan pedoman dalam kehidupan sejak langit dan bumi diciptakan.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan sebagaimana dalam ketetepan Allah (di Lauhul Mahfudh, sejak hari diciptakannya langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan yang mulia."
Jadi sejak mula penciptaan langit dan bumi sudah ada sistem kalender. Tapi belum ada pakem yang dijadikan pedoman dalam penentuan awal tahun di dalam umat Islam. Nama-nama bulan sejak dulu sebelum Rasulullah lahir sudah ada dan bahkan menjadi penanda. Tapi tidak pasti atau tidak ada tanggal yang dijadikan pakem penentuan bulan awal dalam urutan bulan selama setahun.
Ketika zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup, pedoman untuk penetapan bulan sebagai awal tahun baru Islam, juga belum ada. Meski nama-nama bulan sudah ada dan menjadi penanda terjadinya peristiwa, namun dalam menentukan awal dimulainya tahun Hijriyah belum ditentukan. Bahkan sampai masa kekhalifahan Umar bin Khattab.
Memuat Komentar ...