Arti di Balik Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah
Laduni.ID, Jakarta - Tahun Baru Islam disebut juga dengan Tahun Baru Hijriyah. Tahun Hijriyah merupakan tahun yang menjadi pedoman umat Islam dalam menandai peristiwa bersejarah. Berbeda dengan Kalender Masehi, Kalender Hijriyah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Sehingga ketika malam menjelang berarti menandai masuknya perhitungan tanggal baru.
Kalender Hijriyah ditentukan pertama kali atas inisiatif Amirul Mukminin Umar bin Khattab pada tahun 17 H, yakni tahun keempat kepemimpinannya. Penentuan ini dilakukan melalui musyawarah bersama para Sahabat yang lain, di antaranya adalah Ali bin Abi Thalib dan Usman bin Affan.
Kemudian disepakatilah bahwa Kalender Hijriyah dihitung sejak hari pertama hijrahnya Nabi Muhammad SAW menuju Madinah pada tahun ke-13 Kenabian, yang bertepatan pada tahun 622 Masehi. Sedangkan urutan bulan dimulai dari Bulan Muharram dan diakhiri Bulan Dzulhijjah.
Sebagaimana disebutkan di dalam Al-Quran, bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12. Demikian pula di dalam Kelender Hijriyah. Terdapat 12 nama bulan yang mempunyai arti berbeda.
Berikut penjelasan arti nama-nama bulan di dalam Kelender Hijriyah, sebagaimana dikutip oleh Ibnu Kasir di dalam kitab tafsirnya Tafsir Al-Quran Al-‘Adhim, dari Syaikh Alamuddin As-Sakhawi:
1. Muharram (مُحَرَّمٌ)
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah, dan termasuk salah satu bulan yang dimuliakan. Menurut Ibnu Kasir, penamaan Muharram juga sebagai penegasan bahwa bulan ini memang dimuliakan, karena berasal dari kata
Memuat Komentar ...