Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 66: Mengokohkan Prinsip Berjamaah Bagi Kemajuan Bangsa

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 66: Mengokohkan Prinsip Berjamaah Bagi Kemajuan Bangsa

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Ada satu prinsip fundamental dalam ajaran Islam yang harus senantiasa direvitalisasikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Itulah Prinsip Berjamaah (al-Jamâ‘ah). Tetapi sayangnya, arti jamaah (berjamaah) masih banyak disalahpahami atau mengalami degradasi, dan implementasinya masih jauh panggang dari api.

Banyak orang justru melakukan perbuatan maksiat dan dosa secara berjamaah (bersama-sama), bahkan secara kompak. Misalnya berjamaah melakukan korupsi, kolusi, suap menyuap (risywah), pencucian uang (money laundering), kejahatan narkoba, pembalakan liar (illegal logging), penjualan orang (human trafficking), pemerkosaan, perbuatan sadis, prostitusi dan perzinaan, dan mabuk-mabukan, termasuk berjamaah dalam caci-maki, adu domba, ujaran kebencian (hate speech), penyebaran hoax dan fitnah. Wujud kongkritnya antara lain berjamaah untuk bersekongkol tidak menggunakan anggaran belanja negara atau daerah, membuat mark up (menaikkan biaya dari semestinya) ataupun memangkasnya dalam realisasi program-program rakyat yang semestinya wajib dilaksanakan maksimal, seperti pembangunan dan perbaikan jalan-jalan strategis.

Apa sejatinya makna jamaah (berjamaah)? Dalam kamus-kamus bahasa Arab disebutkan, secara bahasa kata jamâ‘ah (jamaah) berasal dari kata al-ijtimâ‘, berarti berkumpul, anonim (lawan) dari kata al-tafarruq (bercerai-berai). Kata jamaah secara bahasa dapat diartikan sebagai jumlah yang banyak (kumpulan) dari manusia, pohon, dan tumbuh-tumbuhan. Kata jamâ‘ah bermakna jam‘-un/al-jam‘, berarti nama bagi kelompok atau komunitas manusia atau dapat berarti al-mujtami‘ûn, yakni orang-orang yang berkumpul, bentuk jamaknya jumû‘ (kumpulan-kumpulan). Diartikan pula orang-orang yang berkumpul pada sesuatu, dan mengumpulkan atau menggabungkan sesuatu dari cerai-berai.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN