Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 67: Optimislah Rahmat dan Ampunan Allah Sangat Luas
Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Dalam Islam manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, bersih dari setiap dosa, tanpa pernah membawa sedikit dosa dan kesalahan. Dalam ajaran islam tidak dikenal sebagaimana pada agama Nasrani bahwa setiap manusia dilahirkan sambil membawa kesalahan Adam, ketika dia memakan buah yang dilarang oleh Allah SWT.
Ada orang yang lebih memilih untuk terus tenggelam dalam perbuatan dosa dan maksiat hanya karena ia merasa telah terlanjur melakukan banyak dosa dan maksiat. Ketika dikatakan kepadanya, “Bertaubatlah kamu”, maka jawabannya pun ringan dengan nada pesimisme, “Untuk apa saya bertaubat, apakah Tuhan masih mau mengampuni saya?
Jawaban sepeti ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seolah-olah orang yang mengucapkannya benar-benar telah merasa putus asa (hopeless) dan jauh dari rahmat Allah. Ia merasa bahwa dosanya yang menggunung itu tidak terampuni lagi.
Kesalahan terbesar manusia adalah pesimis dan tidak menyakini bahwa Allah SWT Tuhan yang Maha memberikan ampunan kepada segenap hamba-hambanya yang berdosa, selagi hambanya itu mau benar-benar bertaubat dengan taubat nasuha dan berjanji dengan segenap hati tidak akan mengulangi lagi.
Kita sebagai manusia tidak boleh menganalogikan Allah dengan manusia. Ketika seseorang banyak disakiti oleh yang lain mungkin saja pintu hati dan maafnya akan tertutup untuk memberikan maaf kepada orang yang menyakitinya.
Memuat Komentar ...