Tetaplah Shalat Walau Kepikiran Utang
Laduni.Id, Jakarta - Menganggap ibadah itu sebuah masalah adalah cita-citanya setan. Sehingga Imam Syadzili berpendapat bahwa lebih baik ibadah dulu, daripada mempersulit hal untuk ibadah yang sempurna. Ditingkatan tertentu, ada hal yang disebut cukup ekstrim yaitu Imam Syadzili pernah menyebutkan bahwa “Merasa ada yang kurang dalam melakukan ibadah itu adalah kesyirikan”. Karena kita tidak berterima kasih atas diijinkannya ibadah, malah sombong ingin sempurna.
Zaman akhir ada yang sholat, ada yang baca quran itu sebuah kenikmatan dan pemberian yang luar biasa, sehingga patut kita syukuri kenikmatan dari Allah ini. Sehingga janganlah kita berpikir kesusahan karena takut sholatnya tidak sempurna atau tidak khusyuk. Nikmati saja pemberian dari Allah dengan bisa shalat ini. Meskipun terkadang memikirkan utang misalnya, atau memikirkan beban lainnya. Karen jika kita mengeluh, kita lupa bersyukur bisa melaksanakan shalat. Jika yang dikejar adalah kesempurnaan, bisa-bisa ibadah dianggap masalah, bahkan tidak mengenakan. Akhirnya menyifati ibadah sebagai masalah. Ini adalah tujuan cita-cita dari setan.
Imam Syafi’I pernah mengatakan bahwa, jika beribadah tidak usah memaksakan ikhlas, karena jika memaksa dan mengharuskan ikhlas, ditakutkan akan meninggalkan amal tersebut. Sedangkan meninggalkan amal ini adalah cita-cita setan.
Para ulama tasawuf menjelaskan bahwa hendaknya sholat kita adalah atas dasar bahwa kita adalah seorang makhluk yang tunduk mengimani kebesaran Allah dan meng-Esa kan Allah. Sehingga kita bisa bersyukur ditakdirkan bisa sujud, dan mengenyampingkan masalah diterima atau tidaknya sujud kita.
Memuat Komentar ...