Tafsir Syaikh As-Sya'rawi tentang Surat Al-A'raf ayat 205
Laduni.ID, Jakarta - Allah SWT berfirman:
وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلآصَالِ وَلاَ تَكُنْ مِّنَ ٱلْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."
Dzikir adalah lewatnya sesuatu, jika ia dengan pikiran, maka itulah dzikir dalam hati. Jika ia dengan lisan tidak terdengar yang lain tapi hanya kamu yang mendengarnya, maka itulah dzikir sirr. Jika ia dibaca secara keras (jahr) maka terbagi dua; jahr yang diperbolehkan dan jahr yang tidak diperbolehkan, yang tidak diperbolehkan adalah keras (jahr) yang mengganggu. Wal iyadz billah.
Oleh karenanya Allah SWT berfirman:
وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيلاً
"Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (QS. Al-Isra’: 11)
Semoga saudara-saudara kita para qurro' (ahli membaca Al-Qur’an) memperhatikan ayat ini dengan perhatian yang menjadikan mereka cenderung untuk melaksanakan perintah Allah ini, sehingga tidak mengeraskan dan tidak meninggikan suara sampai batas mengganggu. Karena itu, Syaikh As-Sya’rowi mengatakan kepada masing-masing mereka,
Memuat Komentar ...