Info Harian Laduni: 16 November 2023
Laduni.ID, Jakarta - Bertepatan dengan tanggal 16 November ini menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian Syekh Musthafa Husein al-Mandili. Pada tanggal 16 Nopember 1955, Syekh Mustafa Husein Nasution menghembuskan nafas terakhir di Padangsidimpuan. Jenazah beliau dimakamkan di Purba Baru.
Syekh Musthafa Husein al-Mandili lahir pada tahun 1886 di Tano Bato Kayulaut. Beliau merupakan putra dari pasangan H. Husein dan Hj Halimah. Syekh Musthafa Husein yang pada masa kecilnya bernama Muhammad Yatim adalah anak ke 3 dari 8 orang bersaudara.
Muhammad Yatim memulai pendidikannya dengan mengaji di Hutapungkut dalam bimbingan Syekh Abdul Hamid, sekitar 2 tahun (1898 – 1900). Dalam pengajian 2 tahun itu pengajiannya hanya sekali seminggu yaitu pada setiap hari Ahad.
Sesudah pengajian di Hutapungkut Muhammad Yatim dianjurkan oleh gurunya Syekh Abdul Hamid untuk memperdalam ilmu agama Islam ke Mekkah, Saudi Arabia. Pada sekitar bulan Rajab tahun 1900 beliau berangkat ke Mekkah, Saudi Arabia bersamaan dengan keberangkatan orang-orang yang hendak menunaikan ibadah haji. Keberangkatan ini dibiayai separuhnya oleh orang tuanya.
Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1912 (dipanggil pulang karena ayahnya berpulang) beliau sambil mengajar dia juga terus menambah ilmu dengan menyelenggarakan hubungan-hubungan (lawatan) untuk guru-guru / pemuka warga di Mandailing. Bersamaan dengan itu dia juga membaca buku-buku sejarah Indonesia dan alam, politik, perdagangan dan perekonomian, pertanian dan kesehatan.
Memuat Komentar ...