Antara Amal dan Niat, Manakah yang Lebih Penting?
Laduni.ID, Jakarta - Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Begitulah memang keutamaan mengamalkan ilmu, sehingga ilmu yang dengan susah payah didapat tidak akan memiliki value apapun jika hanya sebatas informasi dan pengetahuan tanpa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kendati demikian, bukan berarti dalam Islam hanya memberikan apresiasi pada setiap aktifitas konkret, karena ada juga aktivitas abstrak seperti niat atau ‘azam yang sudah dikalkulasi sebagai satu poin kebaikan meskipun belum dikerjakan.
Hal di atas berdasarkan Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi sebagai berikut:
نِيَّةُ الْمُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
“Niat (azam) seorang mukmin lebih baik dari pada amalnya.”
Syaikh Muhammad bin Abi Bakar yang terkenal dengan julukan Imam Al-‘Ushfuriy, dalam Kitab Al-Mawa’idh Al-‘Ushfuriyyah menceritakan bahwa dahulu kala, Bani Israel pernah mengalami krisis pangan (paceklik) yang cukup lama.
Alkisah, ada seorang ahli ibadah di antara mereka yang suatu hari melihat sebuah tumpukan pasir, saat melihatnya, si ahli ibadah merenung, kemudian terbersit dalam hatinya sambil berandai-andai, “Aduhai, kalaulah setumpuk pasir ini adalah setumpuk gandum, maka sungguh gandum sebanyak ini akan membuat kenyang semua orang Bani Isra
Memuat Komentar ...