Abu Usman Al-Fauzi Lueng Ie #V: Ijtihad Politik dan Eksesnya

 
Abu Usman Al-Fauzi Lueng Ie #V: Ijtihad Politik dan Eksesnya

LADUNI. ID, ULAMA-Sebagai sosok ulama kharismatik dan juga tokoh ulama kunci di era orde baru, Abu Lueng Ie telah mempertaruhkan jiwa dan raganya demi tegaknya dinul Islam yang bermazhabkan ahlisunnah wal jamaah. 

Serta memperjuangkan tongkat estafet tarekat di bumi Aceh ini, dengan ijtihadnya mau tidak mau harus ditegakkan syiar agama dengan masuk salah satu parpol penguasa saat itu. Beliau bernama Teungku Teuku Haji Usman Al-Fauzi dan akrab di sapa Abu Usman Al-Fauzi atau Abu Lueng Ie.

Di tengah berkuasa orde baru di bawah " Pohon Beringin" gerak gerik ulama selalu menjadi pantauan pemerintah saat itu. Mereka tidak segan menangkap siapa saja tidak terkecuali ulama. Para ulama yang dianggap "berbahaya" tidak segan-segan ditangkap, ditindas dan diasingkan. Walaupun terkadang itu korban dari fitnah yang dialamatkan kepada ulama dan tokoh kharismatik sekalipun.

Dalam lembaran sejarah disebutkan sosok Abu Lueng Ie merupakan keturunan terhormat dari kalangan ampon atau Teuku. Abu dilahirkan pada tahun 1921 M tepatnya di Gampông Cot Cut Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar.

Sebagian masyarakat awam melihat Abu Lueng Ie ketika itu masuk ke partai penguasa orde baru hanya untuk tujuan duniawiyah dan keluarga serta kerabatnya. Mereka tidak melihat sosok Abu Lueng Ie dengan ketinggian ilmu dan makrifah yang pasti punya tujuan yang mulia dengan hasil ijtihad politiknya.

Sungguh ijtihad Abu Lueng Ie untuk masuk kedalam salah satu parpol penguasa saat itu Golkar tanpa ada alasan kuat. Tentu saja sosok beliau seorang mursyid tidaklah mungkin berbuat dan mengambil sebuah keputusan tanpa istikharah dan "kontak" batin dengan sang guru yang juga Al-Mursyid beliau Mukammil Al-Mukammil Abuya Muda Waly Al-Khalidy. Dan tentu saja ada metode "ijtihad" beliau sendiri dalam persoalan ini.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN