Prancis Akan Tetap Bertahan di Suriah dan Irak Meski AS Telah Pergi

LADUNI.ID, Jakarta - Emmanuel Macron, Presiden Prancis mengatakan bahwa Prancis akan tetap berada di dalam wilayah Suriah dan Irak meskipun ada penarikan Angkatan Bersenjata AS dari negara itu.
Macron berpendapat bahwa, serangan teror baru-baru ini di kota Manbij di Suriah adalah bukti bahwa Negara Islam (ISIS / ISIL / IS / Daesh) belum benar-benar hilang dari Irak dan Suriah.
Selain itu, Macron juga menekankan bahwa Prancis akan terus terlibat secara militer di Timur Tengah dalam koalisi internasional sepanjang 2019.
“Pengumuman penarikan sekutu Amerika kami seharusnya tidak membelokkan kami dari tujuan strategis kami untuk membasmi Daesh,” terang Macron pada pada Kamis (17/1) saat berpidato kepada angkatan bersenjata di kota Toulouse, Perancis.
Saat ini, Prancis memiliki kehadiran militer yang besar di dalam provinsi Deir Ezzor dan Homs. Mereka menjaga pangkalan udara kecil di dekat kota Hajin Lembah Sungai Efrat.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...