Beginilah Cinta Menurut Pandangan Sufisme

 
Beginilah Cinta Menurut Pandangan Sufisme
Sumber Gambar: Dokumentasi Istimewa, Iluatrasi: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Cinta adalah sebuah emosi yang lahir dari perasaan kasih dan sayang yang kuat terhadap sesuatu atau seseorang yang meliputi pengabdian, ketulusan, kejujuran, rasa ingin memberi, membuat bahagia serta melindungi. Cinta pada hati manusia membawa perasaan bahagia dan rasa syukur yang luar biasa,sehingga manusia dapat merasakan kesempurnaan meski dalam keadaan yang sangat sederhana sekalipun. Dalam QS Maryam ayat 96 disebutkan:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Dalam bahasa Arab cinta disebut al-hub atau mahabbah. Kata berasal dari akar kata habba, hubban, hibban, yang bermakna waddaha, artinya kasih atau mengasihi. Cinta dikenalnya dengan sebutan mahabbah, karena ia berarti kepedulian yang paling besar dari cinta hati. Namun ada juga yang berpendapat bahwa cinta berasal dari kata habba yang bermakna biji-bijian, jamak dari habbat. Sehingga kata habbat al-qalb berarti sesuatu yang menjadi penopangnya. Jadi cinta dinamakan hub dikarenakan ia tersimpan dalan hati. Begitulah keterangan yang dituliskan dalam “Senandung Cinta Jalaluddin Rumi” karya Saiful Jazil.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN