Tradisi Keumaweuh #5: Merajut Silaturrahmi dalam Kemegahan Keumaweuh Negeri Pidie

 
Tradisi Keumaweuh #5: Merajut Silaturrahmi dalam Kemegahan Keumaweuh Negeri Pidie

LADUNI.ID, BUDAYA- MASYARAKAT Aceh kaya akan adat istiadat dan tradisi salah satunya dikenal dengan  Keumaweuh. Trasdisi ini berupa  kenduri nasi ketan ( bu leukat ) yang di lakukan oleh keluarga seseorang yang istrinya sedang hamil.

Biasanya keumaweuh utamanya dilakukan hanya pada kehamilan pertama yaitu pada bulan ke 5 atau ke 7 bulanan seorang istri hamil.

Adanya keumaweuh dilakukan karena masyarakat aceh sangat bergantung pada ajaran-ajaran islam, dilakukan nya keumaweuh guna untuk menyampaikan rasa syukur mereka terhadap Allah SWT yang telah mengkaruniai seorang anak manusia kepada mereka.

Oleh karena itu mereka melakukan keumaweuh untuk tujuan tersebut dan disertakan dengan peusijuek. Tradisi Keumaweh di Pidie Jika di Pidie, pada hari diadakan keumaweuh sangat banyak adat istiadat yang dilakukan untuk menyambut anak pertama.

Mulai dari tiga bulan kehamilan sampai tujuh bulan, tergantung dari kesanggupan keluarga masing – masing. Dan saat menyambut tujuh bulan kehamilan, seluruh makanan dibawa oleh pihak suami ke rumah istri lalu di makan secara bersama-sama.

Pada saat acara keumaweuh keluarga suami juga membawa makanan lain seperti buah-buahan segar dan juga kue – kue yang berjumlah 44 macam. Kemudian kue dan buah – buahan yang di bawakan oleh keluarga suami dibuatkan rujak dan dibagi – bagikan kepada para tetangga oleh keluarga istri.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN