Kasus Titi Wati, Mungkinkah Jadi Obesitas karena Gorengan dan Air Es?
LADUNI.ID,EDUKASI – Titi Wati atau Titin (37) akhirnya menjalani operasi bariatrik untuk menangani berat badannya yang tidak terkontrol. Wanita tersebut berbobot 220 kilogram setelah mengalami kenaikan berat badan setiap bulan sejak usia 31 tahun.
Ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Titi mengaku pola makannya “biasa saja”, walaupun dia sangat suka makan gorengan dan minum air es.
Pengakuan Titi ini membuat banyak warganet waswas. Pasalnya, banyak orang juga suka makan gorengan dan minum air es seperti Titi.
Mungkinkah seseorang menjadi obesitas hanya karena makan gorengan dan air es? Untuk mencari jawabannya, Kompas.com menghubungi Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Guru Besar Tetap Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Rektor Universitas Sahid.
Prof Hardinsyah berkata bahwa gorengan adalah pangan yang kaya akan kalori. Kalori gorengan ini mayoritas berasal dari minyak, walaupun juga mengandung karbohidrat.
“Dalam bakwan (sayur) saja, 100 gram bakwan yang kurang lebih dua keping kalau besar atau tiga keping kalau kecil itu sudah mengandung 280 kalori. Jadi, kalau makan empat bakwan ukuran besar itu sudah 500 kalori, seperempat kebutuhan hariannya,” ujarnya ketika dihubungi via telepon pada Senin (21/10/2019).
Dengan jumlah kalori tersebut, memakan tambahan dua gorengan saja ketika kebutuhan kalori sudah tercukupi dari makanan utama, akan meningkatkan berat badan sebanyak satu kilogram dalam satu tahun bila dilakukan setiap hari.
Memuat Komentar ...