Wisata Religi di Makam Syekh Hamzah Fansuri

 
Wisata Religi di Makam Syekh Hamzah Fansuri

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
  4. Fadilah Ziarah ke Makam Syekh Hamzah Fansuri
  5. Oleh-Oleh
  6. Sumber

1. Profil
Syekh Hamzah Fansuri merupakan salah seorang Ulama Sufi besar di Nusantara tepatnya di Daerah Aceh. Beliau juga seorang pujangga Melayu terbesar abad ke-17 dan penyair sufi yang tiada taranya pada zaman itu. Syekh Hamzah Fansuri mendapat julukan Jalaluddin Rumi-nya kepulauan Nusantara.

Syekh Hamzah Fansuri berasal dari Pancur sebuah tempat yang berada di Pesisir Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Pacur dalam sebutan Arabisasi Fansur, sebagaimana yang menempel di ujung nama Syekh Hamzah Fansuri.

Tahun kelahiran Syekh Hamzah Fansuri tidak diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan bukti yang ada, diperkirakan Syekh Hamzah Fansuri hidup pada akhir abad ke-16 hingga abad ke-17, saat Aceh di bawah pemerintahan Sultan Alaiddin Riayat Syah Sayyidil Mukammil (997-1011 H/ 1589-1604 M).

Ketokohan Syekh Hamzah Fansuri sudah diakui secara nasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Agustus 2013, menganugerahkan ‘Bintang Budaya Parama Dharma’. Penganugerahan tertinggi untuk bidang budaya itu menjadi bukti bahwa Syekh Hamzah Fansuri adalah seorang ‘Pujangga Melayu Terbesar Abad ke-17’.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN