Profil
Pondok Pesantren l-Ishlahuddiny, Kediri, Lombok Barat dirintis oleh dua orang tokoh bersaudara yaitu “Almagfurlah Tuan Guru Mustofa Al-Kholidy dan Tuan Guru Ibrahim Al-Kholidy.” Kedua tokoh ini terlahir dari seorang ayah yang bernama Tuan Guru Kholidy.
Tuan Kholidy merupakan salah satu tokoh yang sangat peduli terhadap pendidikan Islam dan Agama Islam pada umumnya. Adapun bentuk perhatiannya terhadap pendidikan Islam adalah beliau menyekolahkan putra-putranya ke timur tengah atau ke Mekkah pada usia yang masih kecil,
dan banyak menafkahkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan umat.
Atas dukungan keluarga dan masyarakat Tuan Guru Ibrahim Al-Kholidi pada tahun 1941, memulai kiprahnya di tengah masyarakat, dengan membuat lembaga kecil seperti Diniyah, sebagai wadah untuk menampung anak-anak di Desa Kediri yang kurang lebih terdiri dari 70 santri, adapaun santri yang 70 ini terdiri dari anak usia dini, remaja dan dewasa sehingga di kelompokan dengan istilah atau jenjang Madrasatul Ula, Wustho dan Ulya karena pada masa itu sistem pembelajaran yang digunakan adalah sitem halaqoh.
Pondok Pesantren l-Ishlahuddiny berlokasi di jalan Tuan Guru Ibrahim Kholidy, Dusun Pelowok Selatan, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.
Kurikulum yang digunakan Pondok pesantren Al-Ishlahuddiny berisi dengan kitab kitab klasik atau tradisional. Setiap materi atau topik pembahasan di setiap kelas atau halaqoh tidak disesuaikan dengan waktu namun waktu yang digunakan di lembaga pendidikan tradisional ini diberikan hak penuh kepada asatiz yang di berikan pada pagi, sore dan malam hari.
Memuat Komentar ...