Menyimak 41 Nasihat Para Kyai Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Laduni.ID, Jakarta - Salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia adalah Lirboyo. Tidak terhitung jumlah santri dari berbagai daerah yang telah menimba ilmu di pesantren ini. Mereka yang telah rampung menimba ilmu di Pesantren Libroyo tersebar di mana-mana untuk menyebarkan ilmu sebagaimana yang telah didapatkannya.
Hubungan antara santri dan kyai juga selalu terjalin. Bahkan, kyai itu ibaratnya telah mewakafkan diri untuk ilmu dan bertanggungjawab sampai di akhirat kelak. Perhatian kepada para santrinya tercermin dari setiap jejak langkah dan tutur katanya. Demikianlah pendidikan pesantren yang totalitas dilakukan oleh para kyai yang kemudian juga diteladani oleh santri-santrinya.
Nasihat-nasihat para kyai selalu tertanam di dalam jiwa para santri, meski telah jauh berpisah atau bahkan telah ditinggal wafat. Nasihat-nasihat itu seakan menjadi pengikat ruhaniyah yang tidak boleh terputus selamanya.
Banyak nasihat yang masih terekam baik oleh para santri. Dalam hal ini menarik menyimak pesan berantai yang tersebar dalam berbagai media sosial tentang 41 nasihat para kyai Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Pesan ini seakan mengingatkan kembali akan totalitas perhatian tulus dan ikhlas para kyai Pondok Pesantren Lirboyo.
Berikut di antara nasihat-nasihat para kyai Pondok Pesantren Lirboyo yang perlu disimak dan diteladani dengan sebaik-baiknya:
1. “Yang penting ngaji...! Walaupun anaknya seorang tukang ngarit tapi mau ngaji, ya akan pinter. Anaknya orang alim tapi tidak mau ngaji, ya tidak akan pinter. Yang penting ngaji sing tenanan.
Memuat Komentar ...