PBNU: Pendeta Gilbert Lumoindong Sudah Minta Maaf, Tidak Perlu Dipolisikan

 
PBNU: Pendeta Gilbert Lumoindong Sudah Minta Maaf, Tidak Perlu Dipolisikan
Sumber Gambar: warta kota

Laduni.ID, Jakarta - Pendeta Pendeta Gilbert dipolisikan buntut video khotbah  yang viral beberapa waktu lalu, menanggapi hal tersebut Gus Fahrur salah satu ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresepon pelaporan Pendeta Gilbert Lumoindong terkait video tersebut dan menyarankan bahwa polisi tidak perlu dilibatkan dalam kasus ini, karena Pendeta Gilbert sudah meminta maaf kepada umat Islam.

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk menjaga suasana kondusif kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Gus Fahrur juga mengajak umat Islam untuk menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama rahmatanlil'alamin, dakwah yang ramah bagi semua orang.

Lebih lanjut, Gus Fahrur menekankan pentingnya sikap lapang dada dalam menerima permintaan maaf dan menghindari konflik yang tidak perlu. Dia mempertanyakan niat Pendeta Gilbert dalam menyampaikan khotbah tersebut, mengisyaratkan bahwa mungkin itu hanyalah bercandaan tanpa niat untuk menistakan ajaran agama Islam.

Gus Fahrur juga berharap agar semua pihak berhati-hati dalam memilih bahan candaan agar tidak menyinggung perasaan pemeluk agama lainnya, mengingat sensitivitas isu agama di masyarakat.

Seiring dengan itu, kepolisian terus mengusut laporan yang diterima terkait dugaan penistaan agama. Pendeta Gilbert sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas kontroversi yang timbul.

Meski demikian, kasus ini tetap ditangani oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini sesuai prosedur yang berlaku.[]

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN