Tahun 1456 M: Kisah Drakula dan Hubungannya dengan Dunia Islam

 
Tahun 1456 M: Kisah Drakula dan Hubungannya dengan Dunia Islam
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pertama-tama, apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang kisah di balik legenda Drakula? Dibalik bayang-bayang kegelapan dan mitos yang melingkupi namanya, ada sebuah cerita yang mengaitkannya dengan sebuah periode bersejarah yang penuh warna. Bayangkan sebuah dunia di tahun 1400-an, di mana Eropa dan Timur Tengah saling bersaing dalam pertarungan kekuasaan dan pengaruh.

Di tengah gemerlapnya zaman tersebut, muncullah sosok yang dikenal sebagai Vlad III, yang lebih dikenal dengan julukan "Dracula". Tetapi, apa hubungannya Drakula dengan dunia Islam pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Al-Fatih?

Di satu sisi, kita memiliki Drakula, yang dalam mitos Barat digambarkan sebagai sosok misterius yang haus darah dan tinggal di istana gelap di pegunungan Transilvania. Namun, di sisi lain dunia, di tengah kejayaan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, ada sebuah narasi yang kurang dikenal: kisah perjumpaan antara Drakula dengan dunia Islam.

Sejarah Kata “Dracula”

Vlad III atau biasa disebut dengan Dracula adalah anak dari Vlad II, raja dari Wallachia yang mempunyai julukan Vlad Dracul. Asal kata “Dracul” diambil dari Bahasa latin yang berarti “Draco” atau “Naga”. Dijuluki naga karena beliau diangkat menjadi ordo naga.

Sementara Dracula, yang memiliki kata asli “Dracuela” memiliki makna asli “Anak Naga”. Jadi Vlad III Dracuela dapat diartikan dengan “Vlad Anak Naga”.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN