LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman

Tahun 684-685 M: Jejak Sejarah Peradaban di Berbagai Belahan Dunia ketika Masa Khalifah Bani Umayyah, Marwan bin Hakam

by CoAdmin7-M. Ali Mustofa
372 Views
Kamis, 2 Mei 2024

Laduni.ID, Jakarta - Periode tahun 684-685 M merupakan rentang waktu yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut, terutama dalam konteks sejarah peradaban Islam dan dunia pada masa itu. Terdapat banyak peristiwa penting yang memiliki dampak besar dalam pembentukan arah peradaban Islam dan dunia pada masa itu. Dengan memahami lebih dalam tentang periode ini, kita dapat menggali wawasan yang berharga mengenai kebijakan politik, perkembangan agama dan sosial, serta dampaknya terhadap masyarakat pada masa itu.

Mari kita telusuri beberapa peristiwa sejarah menarik yang terjadi dalam periode tahun 684 hingga 685 M untuk memahami betapa pentingnya periode tersebut dalam membentuk kehidupan dunia yang kita nikmati hari ini.

Gejolak Pemberontakan di Jazirah Arab
Di Jazirah Arab telah terjadi peristiwa bersejarah, yakni pertempuran Marju Rahith. Setelah Muwaiyah bin Yazid mengundurkan diri tanpa menunjuk penggantinya, terjadi sebuah kekosongan kekuasaan yang menjadi momen penting dalam sejarah Bani Umayyah. Para pemuka dan pembesar keluarga tersebut merasa perlu menjaga dominasi mereka atas jabatan khilafah. Dalam upaya untuk mempertahankan kendali, mereka segera mengangkat Marwan bin Hakam sebagai khalifah keempat.

Meskipun Marwan bukanlah sosok baru dalam dunia politik pada masa itu, kedatangannya sebagai khalifah menimbulkan dampak yang signifikan. Sebelumnya, dia telah memiliki pengalaman sebagai penasihat bagi Khalifah Utsman bin Affan, yang memberinya pengaruh kuat dalam kebijakan pemerintahan. Marwan dikenal karena menerapkan kebijakan nepotisme yang kuat, di mana keluarganya mendominasi posisi-posisi penting dalam pemerintahan. Hal ini terutama terlihat dalam penggantian beberapa gubernur di wilayah-wilayah penting seperti Mesir, Suriah, dan Irak, dengan orang-orang dari keluarga Bani Umayyah.