Seputar Weton dan Pemahamannya dalam Perspektif Islam

 
Seputar Weton dan Pemahamannya dalam Perspektif Islam
Sumber Gambar: kratonjogja.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Istilah "neptu" dan "weton" bukanlah istilah yang asing bagi masyarakat Jawa. Kedua istilah tersebut sering digunakan dalam Primbon Jawa. Tetapi kebanyakan orang masih sering bingung dan tidak jarang pengertiannya juga terbalik. 

Jika kita mempelajari lebih lanjut, kita akan memahami dengan baik perbedaan arti antara weton dan neptu. Namun, penting untuk diingat bahwa weton selalu terkait dengan neptu. Meski saling terkait, bukan berarti juga keduanya adalah hal yang sama. 

Dalam tradisi masyarakat Jawa, dua hal itu masih sering digunakan untuk menghitung berbagai macam hal, seperti pekerjaan yang cocok, perjodohan, tanggal pernikahan, karakter, dan kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah, atau juga digunakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal buruk yang biasanya ada dan kemungkinan menimpa di waktu dan tempat tertentu.

Tapi jangan salah sangka, hal itu merupakan tradisi turun temurun yang pada dasarnya adalah berdasarkan fakta empiris yang sering terjadi di dalam kehidupan yang dijalani. Karenanya, apa yang dihasilkan dari penghitungan itu tidak bisa dinafikan begitu saja, tapi juga tidak bisa serta merta dipercaya kepastian kebenarannya. Artinya, dengan kata lain, hal itu bisa benar bisa salah. Dan bahwa kepecayaan umat Islam, semua itu adalah atas kehendak Allah SWT, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar umat Islam yang merupakan keturunan Jawa tidak bisa terlepas dari tradisi penghitungan neptu dan weton tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN