Tahun 711-712 M: Mengulas Fakta di Balik Pembakaran Kapal oleh Thariq bin Ziyad
Laduni.ID, Jakarta - Salah satu kisah yang tersebar dalam penaklukan Andalusia adalah ketika Thariq bin Ziyad melakukan pembakaran kapal yang membawa mereka dari Tangier, guna memberikan sebuah motivasi berapi-api kepada para pejuang Islam dalam menaklukan Spanyol.
“Wahai seluruh pasukan kaum Muslimin! Kemana kalian akan pergi?! Lautan ada di belakang dan musuh ada di hadapan kalian. Maka demi Allah! Kalian tidak punya pilihan lain kecuali dengan bersungguh-sungguh dan sabar”
Pidato ini disampaikan ketika Thariq bin Ziyad telah selesai membakar semua kapal-kapal mereka.
Para ahli sejarah bersembrangan dalam mempercayai cerita ini, ada yang percaya dan ada yang tidak. Jawaban dari pertanyaan itu kami dapat dari sebuah buku berjudul Bangkit dan Runtuhnya Andalusia karya Prof. Dr. Raghib As-Sirjani.
Penulis buku ini menyatakan pendapatnya bahwa cerita pembakaran kapal yang dilakukan oleh Thariq bin Ziyad adalah sebuah kebohongan yang disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Cerita mengenai pembakaran ini tidak bersumber dari sanad yang shahih dalam sejarah Islam. Dalam tradisi Islam, periwayatan sebuah kisah haruslah berasal dari orang-orang yang terpercaya. Namun, dalam kasus ini, tidak ada satu pun perawi yang dapat dipercaya dari kalangan umat Muslim yang meriwayatkan cerita tersebut. Sebaliknya, kisah ini justru berasal dari sumber-sumber Eropa, yang juga mengulas peristiwa Lembah Barbate.
Memuat Komentar ...