Jamaah Haji Tidak Perlu Memaksakan Diri Menyentuh dan Mencium Hajar Aswad, Ada Alternatif Lain yang Bisa Dilakukan
Laduni.ID, Jakarta - Hajar Aswad merupakan batu mulia yang dulu pernah dicium oleh Rasulullah SAW. Jika batu tersebut hanyalah batu biasa, layaknya batu yang lain, maka mungkin Rasulullah SAW tidak akan melakukan hal itu.
Dikisahkan, bahwa sebenarnya Hajar Aswad (Batu Hitam) asalnya adalah batu dari surga yang sangat putih. Namun, ketika diturunkan ke dunia, ia berubah warna menjadi hitam, sebab adanya dosa-dosa anak-anak Adam.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
“Dari Ibnu Abbas, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda; Hajar Aswad turun dari surga dengan warna lebih putih dari susu, kemudian berubah menjadi hitam karena dosa-dosa anak-anak Adam.’” (HR. At-Tirmidzi)
Dalam riwayat lain disebutkan berikut ini:
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن الحجر الأسود ياقوتة من يواقيت الجنة أشد بياضا من اللبن وإنما سودته خطاي ابن آدم ولولا ذلك ما مسه ذوعمة إلا برئ
“Dari Ibnu Abbas r.a, menyatakan bahwa sesungguhnya hajar aswad merupakan salah satu batu intan permata dari beberapa intan permata di surga, berwarna sangat putih, lebih putih dari susu, hanya saja dosa-dosa manusia menjadikannya hitam. Andai saja tidak terjadi hal itu, maka tak seorang pun yang sakit ketika menyentuhnya kecuali ia akan sembuh.”
Memuat Komentar ...