Tahun 719-720 M: Ketika Pemerintahan Umar bin Abdul Aziz Keluar dari Kebiasaan Bani Umayyah

 
Tahun 719-720 M: Ketika Pemerintahan Umar bin Abdul Aziz Keluar dari Kebiasaan Bani Umayyah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ketika kita membicarakan tentang pemerintahan Islam di masa Umar bin Abdul Aziz, maka kita akan merasakan suatu masa keemasan Islam. Masa di mana kebijaksanaan, ketakwaan, keilmuan dan keadilan ditegakkan. Masa di mana tidak ada kekerasan dan pertikaian, yang ada hanyalah kedamaian, kemajuan, dan periode yang stabil.

Dalam artikel ini kita akan membahas berbagai hal yang menjadi pembeda antara seorang Umar bin Abdul Aziz, dengan semua khalifah Bani Umayyah (di luar kekuasaan Bani Umayyah II yang nantinya berpusat di Andalusia).

Interaksi dengan Nonmuslim

Sebuah fakta kelam yang perlu diungkap mengenai perlakuan terhadap orang nonmuslim di wilayah Bani Umayyah. Berdasarkan sumber-sumber yang kami pelajari, orang nonmuslim pada masa itu sering mengalami diskriminasi dari pemerintahan. Bahkan setelah mereka memeluk agama Islam, mereka tetap diwajibkan membayar jizyah, karena pemerintah meragukan keimanan yang mereka nyatakan.

Bahkan lebih parahnya lagi, banyak orang-orang nonmuslim yang sengaja dihalangi untuk menyatakan Islam agar pemerintah tetap mendapatkan pajak jizyah secara terus menerus. Perlakuan yang “ngawur” ini kemudian dihapus di masa pemerintahan

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN