Tahun 750-751 M: Transisi Masa Kekuasaan Kekhalifahan Islam dari Dinasti Umayyah ke Dinasti Abbasiyah

 
Tahun 750-751 M: Transisi Masa Kekuasaan Kekhalifahan Islam dari Dinasti Umayyah ke Dinasti Abbasiyah
Sumber Gambar: Bing Image Creator, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dinasti Abbasiyah merupakan salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah Islam, yang menandai periode penting dalam perkembangan peradaban Islam dan dunia.

Berdiri pada tahun 750 M setelah berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah membawa perubahan besar dalam struktur pemerintahan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.

Latar belakang berdirinya dinasti ini tidak dapat dipisahkan dari kondisi politik dan sosial yang terjadi pada masa itu, di mana ketidakpuasan terhadap pemerintahan Umayyah telah mencapai puncaknya.

Dengan dukungan dari berbagai kelompok, terutama dari wilayah Khurasan, keluarga Abbasiyah yang mengklaim sebagai keturunan dari Abbas, paman Nabi Muhammad, berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan dinasti baru.

Dinasti Abbasiyah tidak hanya dikenal karena keberhasilannya dalam memperluas wilayah kekuasaan, tetapi juga karena kontribusinya yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang menjadikan era mereka sebagai salah satu masa keemasan peradaban Islam.

Pemberontakan Khurasan

Awal mula munculnya pergerakan Abbasiyyin dimulai dari daerah Khurasan. Ketika Bani Umayyah masih sibuk dengan meredam pemberontakan dimana-mana dan perang saudara, salah seorang panglima terkenal bernama Abu Muslim Al-Khurasani melakukan pemberontakan di wilayah Khurasan pada tahun 747 Masehi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN