45 Tahun Mengabdi di Gereja, Pendeta Gould David Memutuskan Menjadi Muallaf
Laduni.ID, Jakarta - Tidak ada yang tahu tentang takdir seseorang. Begitu juga dengan hidayah yang sepenuhnya adalah hak prerogratif Allah SWT. Ketika Allah SWT telah berkehendak untuk memberikan hidayah kepada seseorang, maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya. Demikian pula, jika Allah SWT tidak menghendaki memberikan hidayah kepada seseorang, maka tak ada seorang pun yang dapat mengusahakan hal itu terjadi.
Allah SWT telah menegaskan bahwa tidak ada paksaan di dalam agama. Tetapi sesungguhnya kebenaran itu telah nyata di bawa oleh Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada umatnya. Tugas seorang Muslim adalah menyampaikan ajaran tersebut dan bukan memaksakannya kepada siapa pun.
Kisah para muallaf tidak pernah berhenti menginspirasi. Apalagi jika hal itu muncul dari seorang tokoh agama lain yang taat pada agamanya. Pada akhirnya, orang yang mencari kebenaran itu mendapatkan hidayah atas kehendak dari Allah SWT.
Adalah pendeta Gould David, yang belakangan santer dikabarkan oleh media telah menyatakan diri masuk Islam, menjadi seorang muallaf. Beliau adalah seorang pendeta Australia yang telah mengabdi selama 45 tahun di gereja.
Dilansir dari situs aboutislam.net, perjalanannya mendapatkan hidayah bermula dari kisah ketika ia melakukan perjalanan ke Perth untuk menghadiri pemakaman saudara iparnya. Ketika itu dia memesan hotel yang berjarak sekitar 150 meter dari masjid utama Perth.
Ia mengaku tertarik untuk mengunjungi masjid yang tidka jauh dari hotel tempatnya menginap. Saat itulah ia bertemu dengan seorang imam masjid yang memberinya Al-Qur’an.
Memuat Komentar ...