Tahun 769-774 M: Langkah Strategis Abdurrahman Ad-Dakhil dalam Mengokohkan Wilayah Andalusia

 
Tahun 769-774 M: Langkah Strategis Abdurrahman Ad-Dakhil dalam Mengokohkan Wilayah Andalusia
Sumber Gambar: Bing Image Creator, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam perjalanan Abdurrahman Ad-Dakhil memimpin wilayah Andalusia, selama kurang lebih 34 tahun lamanya ia mengalami 25 pemberontakan dari di seluruh wilayah Andalusia, yang lumayan paling merepotkan adalah ketika Abbasiyyun mulai ikut-ikutan menyerangnya.

Walaupun “Rajawali Quraisy” itu cukup berhasil dalam meredam seluruh pemberontakan yang terjadi, tentu saja ia membutuhkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk mengokohkan wilayah Adalusia dari kejadian-kejadian yang lalu.

Ketika kondisi Andalusia sudah cukup kondusif, Ad-Dakhil mulai memikirkan cara-cara apa yang harus dilakukannya kemudian, beberapa hal di antaranya adalah:

Ad-Dakhil Tidak Terlalu Mengandalkan Orang Arab

Untuk menghadapi permasalah di atas, hal dasar yang sangat penting adalah meningkatkan kestabilan dalam ranah militer. Untuk memperkuat bidang ini, Ad-Dakhil mengandalkan seluruh kelompok masyarakat Arab yang ada di wilayah ini, baik mereka itu dari kalangan Bani Umayyah atau bukan dari kalangan tersebut.

Namun, setelah terjadinya banyak pemberontakan yang disebabkan oleh suku-suku dari Yaman, Ad-Dakhil cukup memiliki Trust Issue kepada mereka, lalu alternatif yang digunakan Ad-Dakhil dalam menyikapi hal ini yaitu dengan menjadikan para

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN